Thursday, September 21, 2017

7 Perbedaan Introvert dengan Anti Sosial



Banyak orang yang mengartikan introvert adalah anti sosial dan sebaliknya. Padahal dua hal tersebut adalah dua hal yang berbeda. Introvert sangat berbeda dengan anti sosial dan sebaliknya. Sebaiknya kamu mengenali perbedaannya dan mencari tahu apakah kamu itu memang introvert atau anti sosial.

Di bawah ini adalah 7 perbedaan antara intriovert dan anti sosial. Jangan sampai kamu salah paham mengira kamu adalah introvert padahal sebenarnya ansos. Menjadi ansos bukanlah hal yang baik sehingga kamu harus menghindarinya.


1. Introvert lebih nyaman sendiri tapi sanggup memiliki hubungan baik dengan orang lain sedangkan ansos tidak mampu berhubungan dengan orang lain dalam cara yang sehat.

Introvert hanya suka melakukan semua hal sendiri, lebih nyaman dengan sepi daripada ramai. Tapi, dia sanggup menjalin hubungan yang sangat baik dengan orang lain. Dia tidak menutup dirinya untuk berkenalan dengan orang baru. Berbeda dengan ansos yang tidak bisa memiliki hubungan dengan orang lain dengan cara yang sehat. Dia memiliki masalah dengan dirinya sendiri.


2. Introvert adalah kepribadian sedangkan ansos adalah masalah kesehatan mental.

Anti sosial hampir sama dengan psikopat. Dia suka memanipulasi, mempengaruhi, membenci dan menolak segala sesuatu yang baik. Ansos melihat segala hal secara negatif. Beda dengan introvert yang adalah kepribadian yang tertutup. Introvert hanya sosok yang tertutup, bukan sosok yang membenci orang lain.


3. Orang ansos bisa jadi sangat ekstrovert dan terbuka sedangkan introvert tidak bisa menjadi ekstrovert.

Jangan mengira bahwa ansos itu pasti tidak suka berkumpul dengan orang lain, ansos juga bisa menjadiekstrovert dan sangat terbuka jika dia mau. Biasanya, dia menjadi seperti itu dengan alasan tertentu dan dengan alasan yang negatif. Sedangkan introvert jelastidak bisa menjadi ekstrovert karena mereka adalah kepribadian yang berbeda.


4. Introvert menikmati hubungan dengan orangy ang dekat dengannya, sedangkan ansos tidak punya rasa empati.

Introvert punya rasa empati. Dia juga menikmati hubungannya dengan orang yang dekat dengannya dan merasa peduli tentang perasaan orang lain. Sedangkan ansos tidak peduli tentang perasaan orang lain. Orang yang ansos adalah orang yang egois, yang hanya peduli dengan dirinya sendiri.


5. Introvert tidak perlu disembuhkan atau diubah sedangkan ansoso butuh diubah.

Introvert tidak perlu diubah. Itu adalah kepribadian yang positif dan tidak apa-apa jika orang memiliki kepribadian sebagai seorang introvert. Sedangkan ansos itu penyakit yang perlu disembuhkan. Anti sosial butuh diubah karena kalau tidak dia akan menyakiti orang lain dan dirinya sendiri.


6. Introvert bisa ramah dengan siapa saja sedangkan ansos menganggap semua orang adalah musuh.

Walau tertutup, Introvert bisa ramah dengan siapa saja. Berbeda dengan anti sosial yang menganggap semua orang itu musuhnya, dia tidak bisa percaya dengan orang lain dan menganggap semua orang punya maksud jahat padanya.


7. Introvert menghabiskan waktu dengan melakukan apa yang dia suka sedangkan ansos menghabiskan waktunya untuk berpikir bagaimana caranya memanipulasi orang lain.

Introvert walau suka menyendiri akan melakukan hal-hal yang dia suka sendirian, bukan memikirkan orang lain dan menyusun rencana untuk memanipulasi orang lain seperti yang ansos lakukan. Karena orang yang anti sosial memiliki masalah dengan dirinya sendiri, makanya dia ingin membuat masalah dengan orang lain juga.


Semua hal di atas adalah pembeda antara anti sosial dan introvert. Jangan sampai kamu salah paham dan menyamakan keduanya. Introvert adalah kepribadian yang positif dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika kamu memiliki kepribadian tersebut. Berbeda dengan ansos yang negatif dan butuh diubah.


Tuesday, September 19, 2017

6 Tokoh Dunia Yang Introvert



Mereka malas terlibat dengan keramaian yang tak berguna.
Introvert lebih suka terlibat dengan sesuatu yang bersifat psikis daripada fisik.
Lalu ..
apakah introvert itu berarti buruk?
Nyatanya tidak seperti itu.

Ini dia 6 tokoh dunia yang introvert.

Dengan berbagai stigma miring terhadap sifat introvert yang dianggap susah bergaul hingga antisosial, nyatanya tokoh besar ini mampu membuktikan pada dunia bahwa introvert tidak selalu kalah.
Ia bisa menjadi pemenang dalam karirnya masing-masing.
Bukan kehebohan seperti lawannya, si ekstrovert, harapan kita dari si introvert adalah karya-karya yang bermanfaat.

Di halaman ini Anda akan menemukan beberapa tokoh besar yang mampu bertahan dan berkembang luar biasa.
Sekalipun, mereka adalah introvert.

Tokoh Dunia yang Introvert

Mereka introvert, tapi tidak rendah diri.Mereka introvert, tapi tidak menyerah.Mereka introvert, tapi mampu ‘menghidupkan’ hidupnya hingga menemukan wadah tepat untuk mengembangkan bakatnya.

1. J.K. Rowling

 

Introvert bisa bekerja secara tim maupun sendiri.
Tapi, performa terbaiknya akan keluar saat mereka diberi kebebasan berpikir dan mengotak-atik sesuatu secara mandiri.

Inilah yang terjadi pada penulis nover berseri Harry Potter.
Selain digemari, tulisannya pun telah diangkat ke layar lebar yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu penulis terkaya dunia dengan kekayaan mencapai Rp 250 miliar.
J.K. Rowling mengaku sebagai orang yang pendiam, tenang dan suka menuangkan isi pikirannya ke dalam tulisan sejak 6 tahun.

Itu semua dilakukannya secara independent dan otodidak.

2. Bill Gates


Ia dikenal sebagai pemuda yang hening, tak banyak bicara dan terkesan malu-malu.
Tapi, sang penemu Microsoft ini akan langsung berubah antusias dan menggebu-gebu saat membicarakan tentang komputer.

Inilah ciri khas dari kepribadian introvert . .

mereka berubah aktif dan berhasrat saat membicarakan sesuatu yang menjadi minatnya.
Jadi, kita tidak bisa menjudge seorang introvert sebagai pendiam.
Karena mereka bisa menjadi cerewet bahkan melebihi si ekstrovert saat membicarakan apa yang menjadi kesukaannya dengan orang yang tepat.
Pada suatu kesempatan, Gates pernah berujar,
Saya pikir introvert bisa melakukannya dengan baik. Jika Anda pintar, Anda dapat belajar untuk mendapatkan manfaat menjadi seorang introvert, yang mungkin, katakanlah, bersedia untuk pergi selama beberapa hari dan berpikir tentang masalah yang rumit, membaca segala sesuatu yang Anda bisa, mendorong diri sendiri dengan keras untuk berpikir keluar dari tepi pada daerah itu.

3. Audrey Hepburn

Ungkapan bintang film Breakfast at Tiffany’s yang paling terkenal karena kejujurannya terhadap karakternya adalah . .
Aku seorang introvert. Aku suka sendirian sekalipun itu di luar. Menyusuri jalan dan berbincang dengan anjingku. Menikmati pepohonan, bunga dan langit.

Ia adalah salah satu contoh tokoh dunia yang introvert.
Siapa bilang introvert itu depresi, aneh, tidak pandai bersosialisasi dan tidak percaya diri?
Ini ada contoh anak introvert yang katanya ‘antisosial’, tapi malah jadi artis.
Padahal, artis begitu dekat dengan istilah ‘ekspresif’ yang katanya menjadi ciri khas dari ekstrovert.
Padahal, artis memiliki pergaulan luas dan sering berada di lokasi ramai saat shooting.

4. Albert Einsten


Ia tidak hanya terkenal karena temuan-temuannya yang kini menjadi dasar ilmu pengetahuan modern.
Om Albert juga terkenal dengan quotesnya yang menarik tentang kehidupan.
Dia adalah contoh bahwa manusia introvert bisa bertahan dan sukses tanpa perlu menutupi kepribadiannya hanya agar orang lain menyukainya.
Masyarakat awam menganggap introvert sebagai karakter negatif. Menyendiri, antisosial dan sesungguhnya merasa kesepian.

Justru, dibalik kesendiriannya itu Albert Einsten mampu menciptakan teori relativitas yang fenomenal.
Karena sendiri tidak selalu berarti sepi.
Justru . .
suasana sepi dan monoton dari kehidupan yang tenang merupakan kunci dari pemikiran yang kreatif.

Itulah ungkapan Albert yang merupakan ekspresi dari sisi introvertnya.

5. Mahatma Gandhi


Penampilan bersahaja, penuh ketenangan dan kelembutan.
3 hal itu menjadi modal utama bagi Gandhi saat menjadi pemimpin nasionalisme India.
Ianya adalah inspirasi dari pergerakan hak dan kebebasan sipil di seluruh dunia.
Gandhi menjadi bukti positif bahwa introvert berbeda dengan pemalu.

Karena dalam setiap kesempatan, ia selalu membagikan pemikirannya kepada orang-orang yang haus akan pengetahuan.
Apakah itu bisa disebut pemalu?
Pemalu adalah atribut psikologis, sedangkan introvert adalah bawaan psikologis.
Jelas, keduanya adalah hal yang berbeda.
Sebagai seorang pemimpin yang introvert, ia pernah berkata, “Dengan cara yang lembut, Anda dapat menggoyahkan dunia.”

6. Nabi Muhammad SAW.


Seperti ungkapan ‘save the best for last’ . .
Nabi Muhammad SAW. adalah manusia dengan kepribadian introvert terbaik yang kami simpan untuk menjadi panutan bagi anak-anak Anda.

Menampilkan kehidupan sederhana yang mampu melepas dunia dengan tinggal di pondok kecil beratapkan jerami.
Kamar-kamarnya pun hanya dipisahkan oleh batang pohon.
Makanan yang beliau anggap nikmat hanyalah madu, susu dan lengan kambing.
Itupun jarang dinikmatinya.
Bisakah Anda membayangkannya?
Padahal, saat itu Nabi SAW. telah menjadi penguasa Jazirah Arab.

Pembawaannya begitu tenang dan menentramkan.

Dalam buku Rindu Rasul yang ditulis oleh Jalaludin Rahmat, Nabinya umat Islam ini digambarkan sebagai sosok pemberani dengan senyum memikat, tapi pada saat-saat tertentu beliau lebih pemalu daripada gadis pingitan.

Muhammad kecil menghabiskan waktunya untuk menggembala kambing.
Saat menggembala itulah, ia berkelana di dalam pikirannya.
Menerawang melalui pemandangan alam di sekitarnya karena ia penasaran terhadap ‘apa yang ada dibalik semua itu’.
Tokoh dunia yang introvert ini, dalam beberapa kesempatan dikisahkan sebagai seseorang yang lebih suka menyendiri.

Bahkan, di masa rejama saat harus menemani sang paman berdagang, setelah sibuk melayani pelanggan, beliau tak ikut berkumpul dengan pedagang-pedagang lainnya.
Nabi Muhammad SAW. lebih suka menyendiri.
Demikianlah, Nabi SAW. terus melakukannya sampai turun kepadanya wahyu ketika beliau sedang menyendiri di gua Hira’.

Beliau adalah contoh abadi, seseorang dengan kepribadian introvert, tapi tetap luwes dalam bergaul dan menjadi orator ulung hingga mampu menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
Apakah Anda masih ingin mencibir dan merendahkan orang yang cenderung introvert?


Introvert Punya Jaringan Yang Mewakili Semua Demografis Masyarakat



Dalam hal homophily, sesungguhnya introvert juga mengalami hal yang sama seperti ekstrovert. Mereka juga senang berkumpul dengan sesama introvert. Namun pada akhirnya, orang introvert cenderung punya jaringan pertemanan yang mewakili semua demografis masyarakat. Ini karena introvert menggunakan sifat pendiam mereka untuk menambah kemampuan pengamatan, analisis, dan memahami masyarakat.

Karena sifat pendiamnya juga, kemampuan sosial introvert kelak berguna untuk hubungan, harga diri, dan prestasi kerja mereka lho!

Kontras dengan stigma yang selama ini melekat, ternyata introvert bukanlah komunikator yang buruk. Sebenarnya, mereka adalah komunikator yang baik. Namun mereka lebih suka berada di antara kelompok kecil daripada kelompok besar. Mereka lebih senang menghargai kualitas pertemanan daripada sekedar kuantitas pertemanan. Kualitas pertemanan inilah yang menguntungkan mereka dalam hubungan asmara, harga diri, dan ttak terkecuali prestasi kerja.


12 Pelajaran yang bisa dipelajari dari buku “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”



“Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”oleh Susan Cain. Buku ini seperti cermin bagi seorang introvert, yang akan menunjukkan kekuatan dan kelemahan yangselama ini tidak disadari.

Berikut 12 Pelajaran yang bisa dipelajari buku “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”

[1] Berhenti untuk berusaha menjadi extrovert, jadilah INTROVERT apa adanya.

“So stay true to your own nature. If you like to do things in a slow and steady way,don’t let others make you feel as if you have to race. If you enjoy depth, don’t force yourself to seek breadth.

If you prefer single-tasking to multitasking, stick to your guns. Being relatively unmoved by rewards gives you the incalculable power to go your own way. It’s up to you to use that independence to good effect.”

[2] Baik introvert maupun extrovert mempunyai kekuatan masing-masing. Kekuatan introvert diantaranya pantang menyerah dan konsentrasi. Gunakan kekuatan tersebut untuk melakukan apa yang penting bagi diri sendiri.

“The secret to life is to put yourself in the right lighting. For some it’s a Broadway spotlight; for others, a lamplit desk. Use your natural powers — of persistence, concentration, insight, and sensitivity — to do work you love and work that matters. Solve problems, make art, think deeply.”

[3] Introvert dicap ‘anti sosial’, so what? Introvert tidak perlu bersosialisasi dengan setiap orang, cukup hanya dengan teman dekat saja. Fokus ke kualitas dibanding kuantitas. 20% temanmu yang memberikan 80% kebahagianmu (Google konsep pareto)

“..don’t worry about socializing with everyone else. Relationships make everyone happier, introverts included, but think quality over quantity.”

[4] Introvert dan pemalu tidak sama.

“Shyness is the fear of social disapprovalor humiliation, while introversion is a preference for environments that are not overstimulating. Shyness is inherently painful; introversion is not”

[5] Extrovert dan introvert mempunyai metode pembelajaran yang berbeda.

“Balance teaching methods to serve all the kids in your class. Extroverts tend to like movement, stimulation, collaborative work. Introverts prefer lectures, downtime, and independent projects. Mix it up fairly.”

[6] Anak Introvert bukanlah cacat mental yang perlu diobati. Terima apa adanya dan bimbinglah dia.

“Don’t think of introversion as something that needs to be cured. If an introverted child needs help with social skills, teach her or recommend training outside class, just as you’d do for a student who needs extra attention in math or reading. But celebrate these kids for who they are.”

[7] Hasil penelitian membuktikan bahwa Introvert menyukai lingkungan yang bersahabat dan ramah, sedangkan ekstrovert menyukai lingkungan yang berkompetisi.

“These findings suggest something very important: introverts like people they meet in friendly contexts; extroverts prefer those they compete with….

…A very different study, in which robots interacted with stroke patients during physical rehabilitation exercises, yielded strikingly similar results.

…Introverted patients responded better and interacted longer with robots that were designed to speak in a soothing, gentle manner: “I know it is hard, but remember that it’s for your own good,” and, “Very nice, keep up the good work.

Extroverts, on the other hand, worked harder for robots that used more bracing, aggressive language: “You can do more than that, I know it!” and “Concentrate on your exercise!”

[8] Introvert mempunyai kemampuan untuk berperilaku seperti extrovert, SELAMA menyangkut hal yang dianggap penting. Introvert tidak ASBUN (asal bunyi), cukup bunyi sekali dan bermakna dalam. Introvert harus belajar mengungkapkan pendapat, tidak semua hal, melainkan cukup pada hal yang kamu yakinin itu penting.

“You might wonder how a strong introvertlike Professor Little manages to speak in public so effectively. The answer, he says, is simple….Free Trait Theory, we areborn and culturally endowed with certain personality traits — introversion, for example — but we can and do act out of character in the service of “core personal projects.

….In other words, introverts are capable of acting like extroverts for the sake of work they consider important, people theylove, or anything they value highly.”

[9] Apakah Introvert tidak bisa memberikan pendapat atau ide seperti layaknya extrovert? TIDAK!. Introvert bisa memberikanidenya, tetapi dengan caranya sendiri, salah satunya dengan cara menulis.

“Introverts need to trust their gut and share their ideas as powerfully as they can. This does not mean aping extroverts; ideas can be shared quietly, they can be communicated in writing, they can be packaged into highly produced lectures, they can be advanced by allies.

The trick for introverts is to honor their own styles instead of allowing themselves to be swept up by prevailing norms.”

[10] Introvert tidak tahan dengan stimulus ataupun informasi yang berlebihan seperti ekstrovert. Introvert menghabiskan ‘bandwidth’ nya untuk melihat atau observasi.

“Extroverts are better than introverts at handling information overload…. Introverts’ reflectiveness uses up a lot of cognitive capacity, according to Joseph Newman.

On any given task, he says, “if we have 100 percent cognitive capacity, an introvert may have only 75 percent on task and 25 percent off task, whereas an extrovert may have 90 percent on task.” This is because most tasks are goal-directed.

Extroverts appear to allocate most of their cognitive capacity to the goal at hand, while introverts use up capacity by monitoring how the task is going.”

[11] Hasil penelitian menunjukkan bahwa introvert lebih baik dari extrovert untuk tugassosial yang membutuhkan kegigihan.

“Introverts sometimes outperform extroverts even on social tasks that require persistence. Wharton management professor Adam Grant, once studied the personality traits of effective call-center employees.

Grant predicted that the extroverts would be better telemarketers, but it turned out that there was zero correlation between extroversion levels and cold-calling prowess. “The extroverts would make these wonderful calls,” Grant told me, “but then a shiny object of some kind would cross their paths and they’d lose focus.”

The introverts, in contrast, “would talk very quietly, but boom, boom, boom, they were making those calls. They were focused and determined.” The only extroverts to outperform them were thosewho also happened to be unusually high scorers for a separate personality trait measuring conscientiousness.”

[12] Hasil Penelitian Professor Adam Grant, menunjukkan bahwa pemimpin introvert akan lebih efektif apabila memimpin orang-orang yang proaktif dibandingkan pasif. Sedangkan pemimpin extrovert dapat memimpin orang-orang pasif dengan lebih baik.

“Grant says it makes sense that introvertsare uniquely good at leading initiative-takers. Because of their inclination to listen to others and lack of interest in dominating social situations, introverts are more likely to hear and implement suggestions. Having benefited from the talents of their followers, they are then likely to motivate them to be even more proactive.

Introverted leaders create a virtuous circle of proactivity, in other words. In the T-shirt-folding study, the team members reported perceiving the introverted leaders as more open and receptive to their ideas, which motivated them to workharder and to fold more shirts.

Extroverts, on the other hand, can be so intent on putting their own stamp on events that they risk losing others’ good ideas along the way and allowing workersto lapse into passivity. “Often the leaders end up doing a lot of the talking,” says Francesca Gino, “and not listening to any of the ideas that the followers are trying to provide.”

But with their natural ability to inspire, extroverted leaders are better at getting results from more passive workers.”

Dengan membaca buku ini seperti membacapeta medan perang yang menunjukkan bagian yang aman, bagian musuh atau bagian yang berbahaya atau daerah penuh ranjau. Dengan begitu, kita telah dipersiapkan bekal yang cukup untuk maju ke medan perang.

Tetapi dengan membaca peta tidaklah cukup….Kita harus menyesuaikan dan membiasakan diri di medan perang tersebut.

Semoga bermanfaat


14 Ciri Orang Berkepribadian Introvert



Tidak ada yang salah menjadi seorang introvert, ekstrovert, ataupun ambivert. Hanya saja, dengan mengenal kepribadian diri sendiri dan orang lain maka akan lebih memudahkan dalam memahami satu sama lain. Nah berikut ini ciri-ciri seseorang yang memiliki kepribadian introvert, seperti dikutip dari Huffington Post, Jumat (23/8/2013): 

1. Tidak Suka Basa Basi


Orang yang introvert dikenal fobia-basa basi, karena mereka merasakan omong kosong menjadi sumber kecemasan, atau setidaknya menjengkelkan. "Introvert benci basa basi bukan karena tidak suka dengan orang-orang. Tapi kami membenci basa basi karena bisa menjadi hambatan yang tercipta di antara orang-orang," tulis Laurie Helgoe di buku 'Introvert Power: Why Your Inner Life Is Your Hidden Strength.'

2. Pergi ke Pesta Bukan untuk Bertemu Orang


Jika Anda seorang introvert, Anda bisa jadi terkadang menikmati pergi ke pesta. Tapi kemungkinannya adalah Anda tidak pergi ke pesta karena Anda bersemangat bertemu dengan orang baru. Di pesta, kebanyakan introvert akan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang sudah mereka kenal dan merasa nyaman.

3. Merasa Sendiri di Keramaian


Mungkin Anda sering merasa seperti asing di tengah-tengah perkumpulan sosial dan kegiatan kelompok, bahkan dengan orang yang Anda kenal? "Jika Anda cenderung menemukan diri Anda merasa sendiri di tengah keramaian, Anda mungkin seorang introvert," kata Dambling. 

4. Mudah Terganggu


Sementara ekstrovert cenderung mudah bosan ketika mereka tidak memiliki kegiatan, introvert memiliki masalah sebaliknya. Mereka mudah terganggu dan kewalahan di lingkungan yang kelebihan stimulus.

"Ekstrovert umumnya lebih mudah bosan daripada introvert pada pekerjaan yang monoton, mungkin karena mereka membutuhkan dan berkembang pada tingkat tinggi stimulasi," kata peneliti Clark University di makalah yang diterbitkan di Journal of Personalitu and Social Psychology.

5. Bicara di Depan 500 Orang Tidak Terlalu Membuat Stres Dibanding Harus Berbaur Setelahnya


Introvert bisa menjadi pemimpin yang sangat baik dan seorang pembicara yang baik juga. Mereka tidak terlalu pemalu sebenarnya karena tidak selalu menghindari sorotan. Bagi seorang introvert, berbicara di depan ratusan orang masih lebih baik ketimbang berbaur dengan orang-orang itu setelahnya.
Artis seperti Lady Gaga, Christina Aguilera dan Emma Watson, semuanya diidentifikasikan sebagian para introvert, dan sekitar 40 persen dari CEO memiliki kepribadian introvert. 

6. Saat di Bis, Anda duduk di Bangku Paling Pojok, Bukan di Tengah


Orang yang introvert cenderung menghindari dikelilingi orang di semua sisi. "Kami kemungkinan untuk duduk di tempat-tempat di mana kita bisa pergi ketika kita siap," tutur Damling.

7. Memiliki Kekasih Ekstrovert


Benar bahwa yang berlawanan itu menarik, sehingga introvert seringnya tertarik pada ekstrovert. Sebab seorang ekstrovert akan mendorong mereka untuk bersenang-senang dan tidak terlalu serius.

8. Menyaring Telepon


Anda mungkin tidak mengangkat telepon sekalipun dari orang yang Anda suka, namun Anda akan menelepon balik mereka setelah Anda siap secara mental dan mengumpulkan energi untuk perbincangan.

9. Anda Memperhatikan Detail yang Orang Lain Tidak Lakukan


Sisi positif dari introvert adalah sering memiliki mata yang tajam untuk melihat hal detail, yang mungkin tidak dilihat orang di sekitarnya. Penelitian menemukan bahwa introvert menunjukkan peningkatan aktivitas otak saat memproses informasi visual, dibandingkan dengan ekstrovert.

10. Sering Berbicara dalam Hati


"Ekstrovert tidak berbicara dalam hati seperti yang kami lakukan. Kebanyakan introvert perlu berpikir sebelum bicara," tutur Olsen Laney.

11. Tekanan Darah Rendah


Studi di Jepang tahun 2006 menemukan bahwa introvert cenderung memiliki tekanan darah rendah daripada ekstrovert.

12. Anda Seorang Penulis


Introvert sering lebih baik berkomunikasi lewat tulisan daripada secara langsung. Kebanyakan mereka tertarik untuk menyendiri, sehingga cocok sebagai penulis kreatif. Introvert yang sukses dalam bidang tulis menulis adalah pengarang 'Harry Potter', J.K Rowling. JK Rowling mengatakan mereka merasa lebih kreatif ketika memiliki waktu sendiri dengan pikirannya.

13. Anda Memiliki Periode Kegiatan Sosial, Kerja dan Kesendirian


Introvert bisa bergerak dengan menentukan bagaimana mereka harus menyeimbangkan kesendirian dengan aktivitas sosial. Tapi ketika mereka bergerak terlalu banyak dalam sosialisasi dan kesibukan, mereka merasa tertekan dan perlu untuk kembali ke diri mereka sendiri. Demikian pendapat Olsen Laney. 

Artinya setelah para introvert melewati periode kegiatan sosial tinggi, mereka kemudian menyeimbangkan dengan periode kebatinan dan kesendirian. "Ada titik pemulihan yang tampaknya berkorelasi dengan berapa banyak interaksi yang Anda lakukan," kata Dembling. 

14. Terlihat Bijaksana Sejak Usia 20 -an


Orang yang introvert akan mengobservasi dan mengambil banyak informasi. Mereka juga cenderung berpikir sebelum bicara sehingga membuat mereka terlihat lebih bijaksana daripada yang lainnya.
"Orang yang introvert cenderung berpikir keras dan analitis. Itu yang membuat mereka tampak bijaksana," ujar Dambling.


Masalah Orang Berkepribadian Introvert

Masalah yang Biasa Dihadapi penulis yang menurut penulis masuk kriteria introvert.

 

Sebagai salah satu kaum introvert, saya ingin mencurahkan tentang bagaimana rasanya jadi introvert dan masalah apa aja yang biasa dihadapi introvert di kehidupan. Jadi, masalah apa saja yang biasanya dihadapi introvert di kehodipan sehari-hari?

1. Susah Berbaur Karena Pendiam


Introvert sangat terkenal dengan sifatnya yang jarang mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya. Mereka lebih tertarik untuk memperhatikan dan mendengarkan daripada membuang-buang tenaga untuk berbicara. Mereka berbicara seperlunya aja jika ditanya, itupun dengan jawaban yang singkat. Karena itu biasanya mereka memiliki kesulitan untuk berbaur dengan orang lain. Akan tetapi ketika di hadapkan pada sebuah kewajiban dalam hal pekerjaan atau apapun yang sifatnya wajib sebenarnya seorang introvert dapat bergaul dan membaur, terlebih jika seorang introvert bertemu dengan seseorang yang memiliki visi ataupun misi yang sama.

2. Susah Keluar Rumah


Karena sifatnya yang pendiam dan malas untuk berinteraksi dengan banyak orang, introvert biasanya lebih suka diam di rumah, daripada jalan-jalan. Kalau jalan-jalan pun, mereka lebih suka pergi ke tempat yang sepi atau sedikit orangnya, ketimbang tempat yang ramai dan padat orang.Dapat di katakan seorangintrovert keluar rumah hanya ke tempat yang penting menurutnya (atau dan hanya jika ada keperluan saja)

3. Jarang Bisa Ngelucu


Seorang introvert itu biasanya ngebosanin dan susah ngelucu, kalau ngelucu, biasanya juga garing. Seorang introvert juga biasanya gak terpisah dengan suasanaawkward. Untuk itu, hanya orang-orang tertentu yang biasanya bisa bertahan dengan si introvert. Hal ini disebabkan karena mereka jarang berinteraksi dan jarang berbicara, jadi kurang terlatih untuk bisa mengekspresikan dirinya dengan orang lain.Karena kurang terlatihnya berbicara, terkadang apa yang dikatakan akan dipikirkannya kembali, apakah ucapannya itu menyinggung perasaan lawan bicara ataukah tidak. Ketika berbicara hanya yang menurut dia perlu dikatakan.Seorang introvert akan berbicara banyak yaitu ketika diharuskannya berbicara banyak dalam hal pekerjaan ataupun untuk menjadi pembicara, baru seorang introvert dapat berbicara banyak.

4. Suaranya Kecil


Orang-orang introvert biasanya memiliki suara yang kecil. Ini merupakan salah satu alasan kenapa introvert malas berbicara. Karena suaranya yang kecil, jadinya sedikit orang yang biasanya mau mendengarkan mereka. Kalau anda bertanya, kenapa introvert memiliki suara yang kecil? Itu disebabkan karena mereka jarang mengeluarkan suara (berbicara atau berteriak), jadi pita suaranya kurang terlatih.Ketika ada juga yang memang memiliki suara bawaan yang besar/ keras, tentunya akan bersuara keras.

5. Susah Kerja Kelompok


Sikapnya yang susah berinteraksi, membuat introvertsering susah untuk bekerja dalam kelompok. Mereka lebih terbiasa bekerja secara individu. Bekerja sendiri membuat introvert merasa lebih nyaman, karena mereka bisa lebih fokus dan lebih leluasa dalam bekerja. Selain itu, bekerja sendiri menghindarkan mereka dari kebisingan.Dan biasanya seorangintrovert akan dapat diajak untuk kerja kelompok ketika mereka memiliki visi dan misi yang sama.

6. Kurang Nyaman Di Keramaian


Keramaian merupaka hal yang kurang disenangi olehintrovert. Biasanya, berada di tempat keramaian membuat mereka gelisah dan cepat lelah. Karena berbeda dengan extrovert, introvert mendapat energi dari ketenangan dan kesunyian. Jadi, ketika introvert berada di tempat yang ramai, biasanya mereka akan cepat bosan dan lelah, karena energi mereka cepat terkuras.

7. Sering Terperangkap Dalam Kesepian


Walaupun introvert suka dengan suasana yang tenang dan sunyi, mereka sering secara otomatis terperangkap dengan rasa kesepian. Tapi, masalah ini biasanya cuman berlaku dengan introvert yang jomblo.

8. Susah Dapat Pacar


Ini masalah terakhirnya, introvert itu lebih susah mendapatkan pacar daripada extrovert. Ini disebabkan karena kurangnya interaksi dengan dunia luar dan sifat pendiamnya, sehingga membuat introvert sulit untuk menemukan jodohnya. Kemungkinan juga, mereka sudah menemukan jodohnya, hanya saja karena susah berbicara, jadinya ditikung sama orang lain.

Seorang introvert, akan dapat keluar dari kesusahannya ketika mereka menemukan jalan untuk dapat berbaur. Akan tetapi bagi seorang introvert hal ini akan dirasa sungguh sulit ketika dalam bergaul tidak memiliki visi dan misi yang sama dengan dirinya. Dalam hal pekerjaan, seorang introvert akan lebih dapat menempatkan diri sebagai exstrovertkarena faktor kewajibannya, akan tetapi cukup memerlukan waktu dalam bergaul, dikarenakan mereka akan mencari kenyamanan dalam bergaul dan menyatukan ataupun menyamakan visi atau misi pekerjaan.


Monday, September 18, 2017

Walaupun Introvert Selalu Diposiaikan Minor Dalam Masyarakat, Kamu Sangat Boleh Berbangga !



Introvert adalah manajer yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrovert. Secara ilmiah, introvert tidak hanya pandai mengatur waktu. Kemampuan manajerial mereka juga lebih baik dalam pendekatan bisnis.

Adam Grant (profesor peneliti dari Wharton) sempat meneliti beberapa waralaba pizza yang berbeda. Yang ia jadikan fokus penelitian adalah perbedaan gaya kepemimpinan dan manajemennya. Ia menemukan, karyawan proaktif dan berkinerja baik ada di bawah kepemimpinan manajer yang introvert.

Grant pun menyimpulkan pemimpin introvert cenderung senang mendengarkan saran karyawannya. Pemimpin introvert pun selalu mendukung usaha karyawannya agar selalu proaktif saat bekerja.

Walaupun introvert selalu diposisikan minor dalam masyarakat, kamu sangat boleh berbangga!

Nyatanya, penelitian membeberkan kalau introvert banyak berkontribusi pada lingkungan sekitar. Dengan kata lain, daya pikir introvert bisa lebih akurat daripada ekstrovert karena mereka mampu merasakan langsung dunia sosial yang diamatinya.


Saturday, September 16, 2017

Faktor Penyebab Seseorang Mempunyai Karakter Introvert



Para psikolog mengatakan bahwa kepribadian ini merupakan bawaan dari lahir dan juga pengaruh dari lingkungannya. Sifat bawaan lahir adalah urusan Tuhan akan tetapi sifat introvert juga dipengaruhi oleh lingkungannya. 

Misalnya orang tua lebih banyak menekan, memarahi, dan menjatuhkan kepercayaan diri anaknya, maka dapat berakibat hilangnya kepercayaan diri dan menyebabkan anaknya takut untuk melakukan sesuatu karena dipikirannya apabila dia melakukan hal tersebut dia akan dipandang salah. Ini menyebabkan dia lebih suka menutup diri saja ketimbang menunjukan kemampuan yang sebenarnya ia miliki.

Inna Fishman, peneliti dari the Salk Institute for Biological Sciences, di California, Amerika Serikat, meneliti dua kepribadian ini menggunakan P300, ketika mereka dihadapkan dengan wajah orang dan juga sekuntum bunga. 

Hasilnya, otak para ekstrovert ternyata lebih memerhatikan wajah orang dari pada hal lain, seperti benda mati. Sedangkan otak orang introvert tidak memiliki perbedaan yang signifikan ketika merespon wajah orang dan bunga.Menurut Fishman, para introvert tidak menempatkan wajah orang pada stimuli sosial, dari pada stimuli lainnya seperti bunga tadi.

"Artinya, introvert, atau otak mereka, cenderung acuh tak acuh pada orang. Meskipun mereka tetap bisa menerima, meninggalkan, menolak, dan bahkan berbicara pada mereka. Tapi, otak mereka memperlakukan interaksi dengan orang sama seperti mereka berhadapan dengan hal lain, seperti benda," jelas Fishman.


Friday, September 15, 2017

Hanya Quotes

Hanya saja kali ini bergambar hehe....










Wednesday, September 13, 2017

5 Selebriti Indonesia Ini Ternyata Seorang Introvert

Siapa bilang orang yang introvert tidak bisa tampil di depan umum. Kenyataannya, 5 lelaki yang akrab dengan dunia hiburan Indonesia ini adalah sosok introvert lo. Karena mereka bisa mengelola kepribadiannya dengan baik, maka aura kesuksesan mereka pun semakin bersinar.

Abimana Aryasatya


Si Tampan yang Kerap Meluluhkan Hati Kaum Perempuan. Nama Abimana Aryasatya di dunia perfilman tanah air tentu sudah tidak asing lagi. Abimana yang sebelumnya bernama Robertino sudah membintangi belasan judul film dengan karakter beragam. Terlepas dari perannya sebagai aktor, Abimana ternyata merupakan sosok introvert. Ia mengaku lebih suka menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

Bahkan Abimana juga menyatakan kalau ia tidak pernah mau menonton film-film yang dibintanginya. Bagi Abimana, melihat dirinya sendiri ketika sedang berakting adalah hal yang aneh. Di awal kariernya, Abimana bahkan sempat tidak bisa fokus berakting maksimal karena grogi dengan sorotan kamera. Wah, ternyata aktor sehebat Abimana juga pernah punya pengalaman unik yang berkaitan dengan sikap introvertnya ya.


Ariel Noah


Sang Vokalis yang Super Populer dan Ramah, Ariel Noah. Kamu pasti menilai Ariel sebagai sosok lelaki yang hangat, ramah, dan populer. Vokalis grup band Noah ini memang dikenal akrab dengan para penggemar. Namun rupanya Ariel juga merupakan salah satu publik figur Indonesia yang berkepribadian introvert  lo.

Ariel tidak suka tampil di depan orang banyak, kecuali untuk tujuan bermusik. Lelaki yang menggemari ayam penyet ini menyukai tempat tidur sebagai tempat favoritnya. Ariel mengaku bisa melakukan banyak hal di tempat tidur, termasuk mencari inspirasi untuk karya-karya barunya.


Roger Danuarta


Aktor Berwajah Oriental yang Selalu Memesona. Beberapa waktu yang lalu khalayak ramai sempat dihebohkan oleh kabar tertangkapnya Roger Danuarta sebagai pemakai narkoba. Hal ini diakui Roger sebagai akumulasi dari rasa sedih dan frustrasinya saat menjalani kehidupan sebagai anak broken home. Tak sanggup lagi menahan kesedihan sendiri, Roger pun sempat mengonsumsi narkoba sebagai pelampiasan.

Tetapi lihatlah Roger yang sekarang. Setelah menyelesaikan masa hukumannya, Roger kembali ke dunia hiburan Indonesia sebagai pribadi baru yang lebih baik. Dukungan dari keluarga dan sahabat membuat Roger mampu bangkit menata kehidupan. Kini Roger kembali disibukkan oleh sejumlah jadwal syuting dan kegiatan seru bersama orang-orang terdekatnya.


Reza Rahadian


Karisma dan Aktingnya Selalu Berhasil Memukau Jutaan Pasang Mata. Reza Rahadian memang masih sangat muda. Namun kiprahnya di dunia perfilman Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sosok Reza selalu berhasil membuat publik terhanyut oleh alur filmyang menakjubkan. Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa Reza Rahadian adalah salah satu aktor Indonesia yang berkepribadian introvert.

Reza kecil sempat menjadi korban bullying karena latar belakang darah campuran dan kepribadiannya yang kutu buku. Meski tidak mengalami bullying dalam waktu lama, hal tersebut rupanya membawa pengaruh besar bagi Reza Rahadian. Reza tumbuh menjadi lelaki yang introvert dan agak tertutup. Namun hal tersebut membuatnya bersyukur. Karena Reza merasa bisa menjadi pribadi yang kuat seperti saat ini berkat ketahanannya menghadapi bullying.


Tulus


Kagum dengan Suara Emasnya Tulus? Ternyata Dia Juga Introvert! Tulus merupakan penyanyi pria yang tengah naik daun. Suara emasnya memang berhasil memukau banyak orang. Hal ini juga didukung oleh lagu-lagu indah yang diciptakan sendiri olehnya. Beberapa lagu ciptaan Tulus lahir dari pengalaman pribadi. Salah satunya adalah lagu bertajuk Gajah. Lagu tersebut diciptakan Tulus untuk mengenang masa kecilnya yang sering dipanggil gajah oleh teman-teman karena tubuhnya yang besar.

Kendati sempat merasa minder, Tulus berusaha mengatasinya dengan cara membuat karya-karya yang istimewa. Lelaki introvert ini gemar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mewujudkan karya-karya baru yang luar biasa. Rasa minder itu berhasil diubah Tulus menjadi sebuah prestasi yang membanggakan di masa kini.

Nah, ternyata kepribadian introvert bukanlah halangan untuk mewujudkan impian dan menikmati hidup ya. Berkaca dari pengalaman kelima anak bangsa berprestasi tersebut, kini kamu pasti tidak mau kalah hebat dari mereka.



Wednesday, September 6, 2017

10 Mitos Salah Tentang Orang Introvert



Selama ini introvert dianggap hal yang tak baik. Padahal, dunia sebenarnya juga membutuhkan manusia introvert  yang juga dapat berkarya semaksimal manusia extrovert. Steve Wozniak, salah seorang pendiri Apple, mengungkapkan bahwa ia tak akan menjadi seorang ahli komputer apabila dia tidak berdiam diri di rumah. Nabi Muhammad juga pergi  dalam kesendirian untuk mendapatkan ‘jawaban’.

Berikut 10 mitos salah tentang orang introvert:

1. Orang introvert selalu pemalu.

Padahal orang introvert tidak selalu pemalu, dan orang pemalu tidak selalu introvert. Faktanya, “pemalu” adalah salah satu “atribut psikologis” sedangkan introvert adalah “bawaan psikologis”.

2. Orang introvert tidak bisa sukses.

Ada banyak orang-orang introvert yang sukses dan memiliki nama besar. Contohnya adalah JK Rowling, Mahatma Gandhi, Bill Gates, dan Warren Buffet.

3. Orang Introvert tidak mampu bersosialisasi.

Orang introvert bukan tidak bisa bersosialisasi, tapi mereka membutuhkan alasan yang kuat untuk melakukannya. Ketika mereka sudah menemukan alasan itu, tak ada alasan lagi bagi orang introvert untuk selalu menyendiri.

4. Orang Introvert tidak bisa berteman.

Memang benar orang introvert itu susah berteman, tapi ini terjadi karena orang introvert memang pemilih. Orang introvert lebih cenderung memilih teman untuk hubungan jangka panjang, jika itu membuat mereka nyaman. Karena orang-orang introvert pada umumnya adalah pendengar yang baik, itu juga tidak membuat mereka menjadi antisosial.

5. Orang Introvert tidak bisa menjadi pemimpin.

Ini adalah anggapan yang sangat salah, karena menurut USA Today, 4 dari 10 eksekutif top adalah introvert. Tidak ada kaitannya antara sifat introvert dengan kemampuan menjadi pemimpin, bahkan mantan Presiden AS, Abraham Lincoln juga dipercaya sebagai orang introvert. Juga Barrack Obama dan Mahatma Gandhi.

6. Orang Introvert berkepribadian negatif.

Ini anggapan yang berasal dari kaum extrovert. Walau bagaimana pun, lebih banyak orang extrovert di dunia ini, dan merekalah yang ‘menciptakan’ stereotype ini. Orang extrovert yang memasuki area introvert misalnya kesendirian, akan merasa tidak nyaman, sedih, dan sebagainya. Lalu mereka membayangkan bagaimana dengan orang introvert yang sudah berada di area tersebut sepanjang hidup mereka? Bagi orang introvert, kesendirian tidak selalu berarti kesepian.

7. Orang Introvert tidak bisa bicara di depan umum.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, orang introvert memang cenderung tidak akan menampakkan diri di area publik sampai mereka menemukan alasan kuatnya. Hal ini juga termasuk berbicara di depan umum. Jangan tanya orang introvert untuk berbicara tanpa tujuan, tapi ketika mereka diminta membicarakan topik yang mereka senangi, mereka akan melakukannya dengan penuh semangat.

8. Orang Introvert tidak suka bersenang-senang.

Hal ini juga berasal dari mindset orang extrovert. Apa arti bersenang-senang bagi semua orang bisa berbeda-beda! Mungkin orang extrovert senang datang ke klub dan berada bersama banyak orang yang belum pernah mereka kenal, tapi membaca sendirian di kamar saja sudah menyenangkan buat seorang introvert.

9. Orang Introvert kurang percaya diri.

Hal ini juga salah. Bahkan orang introvert bisa kelihatan charming dan outspoken seperti layaknya orang extrovert. Kurang percaya diri bisa disebabkan karena tekanan sosial, rasa gugup akan penilaian orang lain, dan sebagainya, yang semuanya itu bisa diatasi oleh siapapun dengan teknik tertentu, dan tidak terkait dengan sifat bawaan seperti introversion.

10. Orang Introvert layak disembuhkan.

Wah…ini yang paling parah nih, kesannya sifat introvert itu seperti orang cacat mental saja. Padahal sifat introvert bukanlah penyakit yang harus disembuhkan. Itu adalah bawaan dari lahir dan tidak perlu diubah. Jangan bayangkan sifat introvert adalah sesuatu yang perlu diperbaiki. Yang bisa dan perlu diperbaiki adalah rasa rendah diri, pemalu dan habit negatif lainnya yang bisa dimiliki semua orang.

Memang benar, kita harus belajar bekerja sama. Namun,  kita juga harus belajar bagaimana bekerja sedirian. Kita harus memberikan kebebasan bagi seorang introvert, kebebasan dalam mencari solusi kreativitas dengan caranya sendiri. Introvert dan extrovert harus disejajarkan dalam panggung yang sama.

Nabi Muhammad SAW Adalah Manusia Dengan Kepribadian Introvert Terbaik




Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Menampilkan kehidupan sederhana yang mampu melepas dunia dengan tinggal di pondok kecil beratapkan jerami.
Kamar-kamarnya pun hanya dipisahkan oleh batang pohon.
Makanan yang beliau anggap nikmat hanyalah madu, susu dan lengan kambing.
Itupun jarang dinikmatinya.
Bisakah Anda membayangkannya?
Padahal, saat itu Nabi SAW. telah menjadi penguasa Jazirah Arab.

Pembawaannya begitu tenang dan menentramkan.

Dalam buku Rindu Rasul yang ditulis oleh Jalaludin Rahmat, Nabinya umat Islam ini digambarkan sebagai sosok pemberani dengan senyum memikat, tapi pada saat-saat tertentu beliau lebih pemalu daripada gadis pingitan.

Muhammad kecil menghabiskan waktunya untuk menggembala kambing.
Saat menggembala itulah, ia berkelana di dalam pikirannya.
Menerawang melalui pemandangan alam di sekitarnya karena ia penasaran terhadap ‘apa yang ada dibalik semua itu’.
Tokoh dunia yang introvert ini, dalam beberapa kesempatan dikisahkan sebagai seseorang yang lebih suka menyendiri.

Bahkan, di masa rejama saat harus menemani sang paman berdagang, setelah sibuk melayani pelanggan, beliau tak ikut berkumpul dengan pedagang-pedagang lainnya.
Nabi Muhammad SAW. lebih suka menyendiri.
Demikianlah, Nabi SAW. terus melakukannya sampai turun kepadanya wahyu ketika beliau sedang menyendiri di gua Hira’.

Beliau adalah contoh abadi, seseorang dengan kepribadian introvert, tapi tetap luwes dalam bergaul dan menjadi orator ulung hingga mampu menyatukan umat Islam di seluruh dunia.
Apakah Anda masih ingin mencibir dan merendahkan orang yang cenderung introvert?